Tradisi ngalangi di Pantai Nglambor ternyata menjadi daya tarik tersendiri. Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten yang kaya akan destinasi wisata pantainya. Semua pantai yang ada di Gunungkidul mempunyai keindahan dan daya tarik yang berbeda-beda. Namun, diantara banyaknya pantai yang menjadi rekomendasi untuk liburan akhir pekan bersama keluarga dan orang-orang tersayang. Ada pantai nglambor yang keindahan dan daya tariknya tidak boleh dilewatkan.
Selain kaya akan wisata pantainya, Gunung Kidul juga merupakan kabupaten yang masih erat dengan tradisinya. Mungkin beberapa orang yang sudah sangat biasa mendengarkan tradisi yang berupa rasulan atau bersih desa. Tetapi, berbicara tentang Pantai Nglambor, tentunya hal tersebut tidak luput dari tradisi ngalangi yang memang sudah menjadi rutinan bagi masyarakat sekitar. Bagi para wisatawan yang baru pertama kali menyaksikan tradisi tersebut. Tentunya dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan.
Tradisi Ngalangi di Pantai Nglambor Gunungkidul, Yogyakarta
Bagi para wisatawan, tentunya tradisi tersebut menjadi ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu juga menjadi daya tarik tersendiri. Namun, perlu untuk diingat bahwa tradisi tersebut tidak ada setiap hari. Diadakan hanya pada hari tertentu saja. Mungkin beberapa orang akan beruntung ketika bisa menyaksikan tradisi nglangi yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Tetapi beberapa orang juga meskipun sudah berkunjung ke Pantai Nglambor tetap akan merasa penasaran seperti apa pelaksanaan tradisi tersebut.
Sedekah laut atau kerap kali disebut dengan upacara adat ngalangi merupakan upacara adat yang rutin dilaksanakan oleh warga desa Purwodadi Pantai Nglambor. Menurut masyarakat sekitar, rangkaian upacara bersih desa Purwodadi dimulai pada hari Senin pasaran Wage. Tidak hanya pada hari Senin saja tetapi sampai pada hari Rabu Legi. Untuk prosesi pertama yaitu dengan melaksanakan upacara sedekah laut ngalangi.
Ketika air pantai surut, teluk kecil yang menjadi pemisah Pantai Nglambor dengan bukit batu yang berada di tepat di depan pantai tersebut menjadi tempat dimana ikan terjebak. Oleh masyarakat sekitar ikan tersebut ramai ditangkap kemudian dikumpulkan dan dibawa ke balai desa. Ikan tersebut nantinya akan dimasak untuk menjamu para tamu serta rombongan dan ground pada pementasan Selasa Kliwon. Upacara adat tersebut pada malam Rabu Legi diadakan pementasan ketoprak, kemudian waktu paginya sampai siang adalah arak-arakan gunungan oleh masyarakat sekitar. Terakhir malam Kamis Pahing adalah pementasan wayang kulit semalam.
Pelaksanan Upacara
Ketika masyarakat sedang melakukan tradisi ngalangi di Pantai Nglambor, terdapat tembang-tembang khusus yang akan dilantunkan dari bebas seorang wanita tua yang bersandar di sebuah batu tepatnya di bukit pengalapan pantai tersebut. Tembang yang dinyanyikan adalah tembang bahasa Jawa. Iramanya sangat mendayu-dayu dan beriringan dengan suara deburan ombak. Nada dari tembang tersebut juga mengalun menjadi sebuah symphony mistis.
Tidak hanya seorang sinden saja. Tetapi dalam upacara adat sedekah laut yang sudah menjadi tradisi tersebut juga terdapat penari. Mereka semua adalah penari Janggrung. Biasanya Jumlahnya ada 4 orang ditambah dengan seorang tetua adat yang sedang khusyuk berdoa. Terdapat asap dupa mengepul yang bersatu dengan kabut serta butiran air dari ombak yang terus menghantam batu karang. Saat air laut sedang pasang, proses upacara adat tersebut akan segera dimulai. Nantinya pemangku adat membawa ubo rampe serta seekor ayam hidup.
Setelah selesai membaca doa kemudian ubo rampe yang hidup tersebut dilemparkan ke laut. Uniknya lagi dalam pelaksanaan tradisi ini terdapat seseorang yang memukul-mukulkan sebilah bambu yang pada bagian ujungnya diikat akar pohon. Jadi untuk menyaksikan tradisi ngalangi di Pantai Nglambor, usahakan Anda datang pada hari Senin Wage sampai Rabu Legi.